Termometer Foto: Freepik. Dalam ilmu fisika, suhu didefinisikan sebagai suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.Tinggi rendahnya suhu ini dinyatakan dalam bentuk derajat suhu dan diukur dengan menggunakan termometer. Ada beberapa jenis derajat suhu yang digunakan dalam termometer, yaitu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
besar suhu Y pada skala termometer celsius adalah - Fisikawan Hijau Soal UN IPA Fisika SMP/MTs 2014 dan Pembahasannya Perhatikan gambar termometer berikut! … Latihan Soal Online Perhatikan gambar termometer berikut!Besar suhu Y padaskala termometerCelcius adalah … ° - Fisikawan Hijau Soal UN IPA Fisika SMP/MTs 2014 dan Pembahasannya 3 Contoh Soal suhu dan kalor serta pembahasannya Usaha tiga dua satu Besar suhu Y pada skala termometer celcius adalah… - Tips Menghitung Konversi Suhu Termometer Tanpa Rumus + Contoh Soal dan Pembahasan FISIKABC Pembahasan soal UN fisika SMP/MTs - Alat ukur suhu termometer Fahrenheit - UN Fisika SMP Cara Menentukan Kesetaraan Skala Termometer dan Contoh Soalnya Tips Menghitung Konversi Suhu Termometer Tanpa Rumus + Contoh Soal dan Pembahasan FISIKABC Perhatikan gambar termometer berikut! berapakah besar suhu tersebut jika pada skala termometer celcius tolong di jawabnya pake cara! Suhu dan Termometer - Fisika Sekolah Jika skala termometer Celcius diketahui seperti ga… MATERI IPA KELAS 7 BAB V SUHU DAN PERUBAHANYA - Media Pembelajaran Online Guru Spensaka SMPN1KALIMANAH forum biografija Smešno termometer celcius - Suhu Soal Ujian Ini Menggemaskan, Menentukan Skala Termometer Matra Pendidikan Suhu dan Kalor Belajar dengan Eksperimen Cara Konversi Suhu dan Contoh Soalnya Suhu dan Perubahan Other Quiz - Quizizz Pembahasan Soal Termometer - Solusi Fisika Dua buah termometer X dan Y mempunyai titik tetap … Suhu SUHU - ppt download Cara Menentukan Kesetaraan Skala Termometer dan Contoh Soalnya Konversi Skala Termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin - YouTube Pengertian Suhu dan cara pengukurannya - Ilmu Hitung žalostno Soar Giotto Dibondon scala termometer - Soal Termometer X memiliki titik didih sebesar 130^X dan titik beku 40^X. Termometer ini Menetapkan Skala Termometer zavarovanje s premoženjem Uničenje Objemka termometer celcius - DOC Latihan Soal Suhu dan Pengukurannya Salsa Bella - Suhu dan Pengukuran Termometer Rumus Dasar Penetapan Skala Termometer, Contoh Soal dan Pembahasan FISIKABC Pembahasan Soal Termometer - Solusi Fisika MATERI IPA KELAS 7 BAB V SUHU DAN PERUBAHANYA - Media Pembelajaran Online Guru Spensaka SMPN1KALIMANAH forum biografija Smešno termometer celcius - 2 2alat ukur suhu adalah… Descubre cómo resolverlo en QANDA Suhu dan Termometer - Fisika Sekolah Thermometer Termometer Kayu GEA untuk Ruangan dan Mesin Tetas Termometer Ruangan / Thermometer Ruangan / Pengukur Suhu Ruangan Lazada Indonesia SUHU DAN PERUBAHANNYA-Flip eBook Pages 1 - 39 AnyFlip AnyFlip √ Suhu Pengertian, Rumus Konversi, Contoh Soal žalostno Soar Giotto Dibondon scala termometer - Perbedaan Celcius, Fahrenheit, Reamur Dan Kelvin - Kumpulan Artikel Unik Dan Menarik Pengertian Suhu dan cara pengukurannya - Ilmu Hitung Suhu – Pengertian Termometer, Jenis , Pengukurannya Dan Contoh Soal Pelajaran Sekolah Online Suhu dan Termometer Arti dan Jenisnya PERBEDAAN SUHU DAN KALOR SUHU adalah Jawab Derajat TERMOMETER Maztris Blog Perhatikan gambar termometer Celcius dan Farenheit berikut! Latihan Soal Online PEMBAHASAN CONTOH SOAL SUHU DAN TERMOMETER Soal SBMPTN FISIKA MATERI SUHU DAN TERMOMETER AXSIOMA 19 generasi optimis Suhu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Latihan Soal UN IPA SMP dan Pembahasan Materi Suhu Suhu Materi Konversi Suhu Antara Soal UN Fahrenheit ke celcius pelajaran fisika SMP dan SMA sekolah - YouTube Suhu dan Pengukuran Termometer Sebuah termometer Y menunjukkan titik beku air 50°… Mengenal Termometer Sebagai Alat Ukur Suhu Matra Pendidikan Latihan soal perbandingan termometer X dan Y - Pak Mono Ringkasan FISIKA SMP Pages 51 - 100 - Flip PDF Download FlipHTML5 forum biografija Smešno termometer celcius - إطلاق سراح عقد العقد قلم termometer celcius - Rumus C Ke F Konversi Suhu Celsius Menjadi Fahrenheit - RumusRumus Penting A Suhu dan Pemuaian 1 Termometer PEMBAHASAN CONTOH SOAL SUHU DAN TERMOMETER Titik tetap bawah termometer Celcius dibuat dengan cara mencelupkan reservoirnya ke dalam… A. larutan garam Suhu dan Kalor - Perpindahan Panas, Asas Black, Skala Termometer Latihan soal perbandingan termometer X dan Y - Pak Mono PPT - SUHU PowerPoint Presentation, free download - ID2808244 nalepka žrtev absces termometer celsius - Laporan Praktikum Fisika SMA - Suhu dan Skala Termometer - Ahmad Dahlan Suhu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas إطلاق سراح عقد العقد قلم termometer celcius - Menetapkan Skala Termometer MATERI IPA KELAS 7 BAB V SUHU DAN PERUBAHANYA - Media Pembelajaran Online Guru Spensaka SMPN1KALIMANAH PDF Temperatur dan Kalor Daniel Arya - Suhu Sejarah Termometer Hingga Manfaatnya di Masa Pandemi Covid-19 Halaman all - Beurer FT65 / FT-65 / FT 65 Termometer Instan Infrared - Untuk Kepala, Telinga, Badan, dan Benda Shopee Indonesia Modul Suhu & Termometer I -r - Mechanic of Material - TMS21305 - UNDIP - StuDocu žalostno Soar Giotto Dibondon scala termometer - Tolong Menggunakan Cara Ya kak 1. suatu termometer X mengukur suhu es sebesar -5°X dan mengukur suhu air mendidih pada 120°X. Termometer SUHU DAN PERUBAHANNYA-Flip eBook Pages 1 - 39 AnyFlip AnyFlip Materi Lengkap Suhu dan Kalor Fisika SMA Serta Contohnya ~ Sains Seru Cara Mengubah Besaran Suhu Fahrenheit ke Celcius dan Contohnya … Titik tetap atas dan bawah termometer dipisahkan oleh 160 mm. Panjang benang merkuri tepat di atas suhu yang lebih rendah adalah 40 mm. Berapakah suhu pada titik ini? - Quora Direktorat PSMP KEMENDIKBUD. Fisika PENGAYAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DILENGKAPI PEMBAHASAN FISIKA - PDF Free Download Bab 3. Suhu Dan Kalor Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA - ppt download Laporan Praktikum Fisika SMA - Suhu dan Skala Termometer - Ahmad Dahlan Jenis Termometer Serta Bagian bagian dan Fungsinya Termometer Macam, Jenis, Skala Suhu dan Bagian Termometer Rumus Dasar Penetapan Skala Termometer, Contoh Soal dan Pembahasan FISIKABC http/ MATA PELAJARAN Fisika UNTUK SMP Kelas 1 MATERI 1. Suhu, Termometer, Pemuaian Status keanggotaan Anda saat ini adalah BELUM MENJADI MEMBER ! Dapatkan soal-soal berikut kunci jawaban … Mengapa Termometer Diisi dengan Air Raksa untuk Mengukur Suhu? AkuBacaAkuTahu - Semua Halaman - Bobo Beurer FT65 / FT-65 / FT 65 Termometer Instan Infrared - Untuk Kepala, Telinga, Badan, dan Benda Shopee Indonesia Jual Taffware Digital Food Termometer Kopi Makanan Alat Pengukur zavarovanje s premoženjem Uničenje Objemka termometer celcius - Cerdik Ala Tentor SMA - Unduh Buku 201-250 Halaman PubHTML5
Termometersuhu badan. Termometer suhu badan ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang dapat diukur antara 35 o C dan 42 o C. Pada termometer ini pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti, karena zat cair isiannya (seperti raksa) tidak segera turun ke labu/ reservoir. Termometer Bimetal
Artikel Fisika kelas 7 ini membahas tentang definisi suhu, 4 skala ukuran suhu Fahrenheit, Celsius, kelvin, Reamur, dan bagaimana cara mengonversinya. — Setelah adanya pandemi corona ini, mengukur suhu tubuh kayaknya udah jadi hal yang biasa aja ya. Sewaktu mau pergi ke tempat perbelanjaan, atau tempat umum di luar, di pintu masuk akan ada petugas yang meletakkan alat berbentuk seperti pistol ke jidat kita. “Yak, 36,5o C. Silakan masuk!” Beberapa orang mungkin akan masuk sambil mengucapkan terima kasih. Sementara beberapa yang lain, masuk sambil terbingung-bingung, “Maksudnya apa sih? Ada apa dengan jidatku dan 36,5o C? Jidatku miring apa gimana nih?” Mengenal Konsep Suhu Begini, 36,5o C yang dimaksud adalah suhu tubuh kamu. Apa yang dimaksud dengan suhu? Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Artinya, semakin tinggi suhu suatu benda, maka semakin panas benda tersebut. Kok bisa begini? Well, sebetulnya, suhu itu berhubungan dengan energi kinetik. Suhu yang tinggi, artinya, molekul yang menyusun benda tersebut mempunyai rata-rata energi kinetik yang tinggi. Energi kinetik? Bukannya itu energi yang dimiliki benda ketika bergerak ya? Tapi kan benda padat bisa juga panas, trus waktu benda itu panas, bendanya juga gak bergerak ke mana-mana. Trus energi kinetiknya dari mana? Kan kalau bendanya padat, dia dalam keadaan diam… Nah, ini yang kamu harus berhati-hati, walaupun bendanya diam, tapi sebenernya molekul penyusun benda itu begerak, bisa translasi, rotasi, bahkan bisa vibrasi. Jadi, meskipun benda padat kelihatannya sedang diam, jika kamu lihat ke dalam partikel penyusunnya, kamu akan bisa melihat partikel-partikel tersebut sedang gerak-gerak gitu. Baca Juga Penggolongan Materi Secara Fisika Padat, Cair, dan Gas Nah, yang kamu rasakan sebagai panas atau dingin, itu sebenarnya hanyalah sensor di kulit yang sedang menerima energi dari partikel-partikel benda yang sedang disentuh merasa panas, atau memberikan energi ke partikel-partikel benda yang sedang disentuh merasa dingin. Coba deh, kalau kamu gesek-gesekkan permukaan tangan, jadi panas kan? Itu karena ketika gesekan terjadi, partikel pada permukaan kulit saling bertabrakan. Partikel kulit kamu bergetar lebih cepat dan ini dirasakan sebagai panas. Energi kinetik tinggi -> suhu tinggi -> dideteksi kulit -> rasa panas Jadi rasa panas itu sebenarnya adalah sensor kulit kamu lagi ngomong ke otak kalian, “woy, yang di sebelah sini rata-rata energi partikelnya lebih tinggi dari rata-rata energi kinetik kita lho.” Dan di situlah masalahnya. Rasa panas dan dingin adalah relatif terhadap kulit tersebut. Jadi, ketika suhu kulit rendah, maka suhu benda harus lebih rendah lagi baru terasa dingin, dan ketika suhu kulit tinggi, suhu benda harus lebih tinggi lagi baru terasa panas. Kamu mungkin pernah melakukan eksperimen ini waktu kecil, tangan kiri diletakkan di air dingin, tangan kanan diletakkan di air hangat. Keduanya didiamkan agak lama untuk membuat suhu tangan kiri rendah, dan suhu tangan kanan tinggi. Lalu ketika kedua tangan tersebut diletakkan di air dengan suhu ruangan, yang kiri merasa panas karena suhunya lebih tinggi dari tangan kiri dan yang kanan merasa dingin karena suhunya lebih rendah dari tangan kanan Berarti panas atau dingin itu subjektif, tergantung apa yang mengukur. Tapi kan kita ilmuwan ya? Jadi harus objektif, jadi kita tidak menggunakan rasa panas atau dingin lagi, tapi kita mengukur suhu. Perbedaan suhu dengan panas. Alat Pengatur Suhu Termometer Nah, gimana cara kita mengukur suhu? Ada sebuah alat pengatur suhu yang bernama termometer. Pada umumnya, termometer berbentuk seperti pipa kecil panjang. Di dalam termometer terdapat cairan pengisi biasanya alkohol atau air raksa dan skala-skala. Cara melihat berapa suhunya dengan mengecek di mana permukaan air raksa terhadap skalanya. Kayak gini contohnya Merah = benda panas Biru = benda dingin Sumber CrashCourse via Youtube Saat termometer dimasukkan ke dalam air yang suhunya lebih tinggi dari suhu termometer, partikel-partikel air raksa dalam termometer akan menerima energi dari air tersebut. Partikel-partikel air raksa lalu akan bergetar dengan lebih cepat, dan akibatnya, mereka akan saling bertabrakan satu sama lain dengan lebih kuat. Ini mengakibatkan efek pemuaian air raksa, nah, air raksa ini karena ditaruh di pipa kecil yang panjang, ketika dia memuai, permukaan air raksanya akan bergerak naik. Semakin panas airnya, semakin besar pemuaian air raksa di dalam termometer. Tapi anehnya, ketika air mendidih, permukaan air raksa dalam termometer akan diam. Lho, kok begitu? Kan kalau airnya sedang dididihkan, berarti energi air sedang meningkat? Nah, energi airnya memang sedang meningkat, tapi pada saat airnya mendidih, energi tersebut sedang digunakan untuk mengubah fasa air dari cair ke gas. Jadinya, ketika air sedang mendidih, suhunya tidak naik meskipun energinya naik. Baca Juga Apa Sih Perbedaan Meteoroid, Meteorit, dan Meteor? Nah, kalau kamu coba iseng dengan mendinginkan air itu, hal yang sebaliknya akan terjadi, partikel air raksa akan kehilangan energi, dan akan bergetar dengan lebih lambat. Lalu, apa yang terjadi? Mereka bertabrakan dengan satu sama lain dengan lebih lemah. Ini mengakibatkan efek penyusutan volume air raksa. Lalu, permukaan air raksa akan turun. Pada saat air berubah menjadi es, permukaan air raksa akan diam, sama seperti ketika air sedang mendidih, tapi di posisi yang berbeda pada termometer. JIka eksperimen ini diulangi pada kondisi yang sama persis, posisi permukaan air raksa pada termometer akan selalu sama ketika air membeku dan ketika air mendidih. Hah? Maksudnya gimana tuh? Artinya, saat perubahan wujud air, suhunya akan selalu tetap segitu-gitu aja. Nggak kayak suhu tubuh kamu yang bisa berubah-ubah. Kapanpun kamu mengecek suhu saat air berubah menjadi es, atau air jadi uap, suhunya akan selalu segitu. Suhu yang tetap ini kemudian dijadiin patokan, deh, sama para ilmuwan. Titik pada saat air berubah menjadi es, dijadikan titik tetap bawah. Titik pada saat air berubah menjadi uap, dijadikan titik tetap atas. Bagian-bagian termometer. Sekarang kamu udah tahu, kan, kayak apa konsep suhu dan termometer. Kita lanjut tentang berbagai macam skala suhu yang ditemukan ilmuwan, yuk! 4 Skala Pengukuran Suhu Skala pengukuran suhu terbagi ke dalam 4 macam, di antaranya ada skala Fahrenheit, Reamur, Celcius, dan Kelvin. Nah, masing-masing skala punya titik beku dan titik didih yang berbeda, lho! Hmm… Kenapa ya? Yuk, cari tahu selengkapnya berikut ini! 1. Skala Fahrenheit Pada mulanya, fisikawan Jerman bernama Daniel Gabriel Fahrenheit berhasil menemukan termometer alkohol pada 1709 dan termometer air raksa di 1714. Nah, tapi Pak Renheit ini, waktu pertama kali dia membuat skala Fahrenheit, tidak menggunakan titik beku air sebagai titik tetap bawah dan titik didih air sebagai titik tetap atas. Pada mulanya, skala Fahrenheit menggunakan tiga titik referensi, temperatur campuran antara air, es, dan garam amonium klorida sebagai 0o. Suhu air es gak pakai garam 30o, dan suhu tubuh standar manusia 96o sebenarnya dia agak capcipcup juga jadi kurang akurat, karena harusnya 98,6o. Nah, baru dari sini, dia mengukur kalau temperatur air saat mendidih apa tadi? Yak betul! titik tetap atas! ada di angka 212o F. Sementara titik beku air ada di angka 32o yak tul, titik tetap bawah. Sehingga si temperatur ini punya selang sebesar 180o. Baca Juga Kenapa Sih Suhu di Gunung Lebih Dingin? 2. Skala Reamur Puluhan tahun kemudian, di 1731, René Antoine Ferchault de Réaumur mengusulkan skala yang lain. Pada mulanya, dia membuat termometer dengan alkohol walaupun sekarang udah diganti dengan air raksa dan membuat ketetapan titik beku air 0o R dan titik didih sebesar 80o R. Kenapa angka itu yang dipilih? Menurut Réaumur, sih, soalnya angka 80 itu gampang dibagi 2. Bisa jadi 40, 20, 10, 5. Dibandingkan angka 100 yang cuma bisa 2 kali dibagi 2. Skala Réaumur ini tadinya ngetren banget dipakai sama orang Eropa. Apalagi Prancis dan Jerman. Yah, walaupun sekarang udah jarang banget sih. Paling yang make cuma industri permen dan keju aja. 3. Skala Celcius Di sisi lain, ada juga astronom Swedia yang bernama Anders Celsius yang menemukan skala tersendiri pada tahun 1742. Kalibrasi skalanya dihitung dengan sederhana. Dia memilih untuk membuat titik beku air dan titik didih air untuk referensinya. Dia membuatnya ke dalam selang 100o. Dengan 0o C sebagai titik beku air titik tetap bawah dan 100o C sebagai titik didih titik tetap atas. Dalam penelitian ilmiah, skala Celsius ini lebih sering digunakan. Makanya, selain Amerika Serikat karena mereka pake Fahrenheit, banyak buanget negara yang menggunakan skala Celsius ini sebagai skala suhu. Kayak di Indonesia, misalnya, yang ketika ngomongin soal suhu, langsung terpatok ke skala Celsius. 4. Skala Kelvin Nggak cuma tiga itu aja. Ada orang Eropa lain yang juga ikutan bikin skala-skala ini. Dia dari Skotlandia. Namanya Lord William Kelvin. Berbeda dengan skala lain, Kelvin menggunakan konsep nol mutlak sebagai batas bawahnya. Begini. Secara teoritis, suhu terendah di alam ini adalah suhu yang membuat semua gerakan molekul berhenti dan kita gak bisa mendeteksi adanya energi lagi. Nah, dia menggunakan ini sehingga titik nol-nya, kalau diukur dengan Celsius adalah -273,15o C. Maka, ketemu lah kalau titik beku air titik tetap bawah ada di 273,15 K dan titik didihnya 373,15 K secara teori, ini sama aja kayak Celsius. Cuma dia menggunakan titik nol mutlak aja sebagai “the real nol“. Kelvin ini masuk ke Standar Internasional SI yang biasa dipakai untuk pengukuran ilmiah. Karena, secara teoritis, gak ada yang lebih rendah dari suhu nol mutlak makanya di Kelvin kamu gak bakal nemu suhu minus - gitu. Di kelvin juga kamu gak perlu menulis dengan derajat o. Jadi langsung aja 273 K, gitu. Sebenarnya, sih, di luar keempat ini masih ada skala pengukuran suhu yang lain kayak Rankine, Newton, dan Romer. Tapi, bisa dibilang itu kurang populer dan gak banyak yang make. Makanya yang terkenal 4 ini aja. Baca Juga Macam-Macam Sifat dan Penggolongan Bentuk Zat Secara Fisika & Kimia Cara Konversi Suhu Kalau kamu lihat pada infografis di bawah, kita sebenarnya bisa aja mengubah skala dari satu jenis skala ke skala yang lain. Caranya pun gampang banget. Kita hanya perlu menyamakan titik bawah terlebih dahulu dari skala yang mau kita ubah, baru deh cari perbandingannya. Sekarang, kita tinggal kurangkan titik atas dan bawah dari masing-masing skala. Celsius C Fahrenheit F Reamur R Kelvin K 100-0 212-32 80-0 373-273 100 180 80 100 Tinggal kita sederhanakan deh Δ°C Δ°F Δ°R ΔK 5 9 4 5 Itu segitiga segitiga apa deh? Simbol itu adalah huruf yunani, yang namanya delta. Nah, kalo di Fisika artinya perubahan/perbedaan. Apa sih ini artinya? Artinya gini, untuk setiap kenaikan/penurunan 5o C = kenaikan/penurunan 9o F = kenaikan/penurunan 4o R = kenaikan/penurunan 5 K. Nah, perbandingan naik dan turun itulah yang akan kita gunakan untuk mengonversi suhu di tiap skala. Tapi selalu harus mulai dari salah satu titik tetap ya? Mau yang atas atau yang bawah terserah, tapi biasanya sih pakai titik tetap bawah. Coba kita mulai ya. Misal, 176o F itu berapa oC? Pertama-tama, kita putuskan dulu pakai titik tetap bawah atau atas Pakai titik tetap bawah aja ya biar seperti biasanya. Titik tetap bawah Fahrenheit masih ingat? 32o F ya… Nah 176o F itu kenaikannya berapa oF dari titik tetap bawah 32o F? Tinggal dikurangin ya, 176o F – 32o F = +144o F Nah, tapi kan kita tahu hubungan kenaikan Fahrenheit dan Celcius, yaitu +9o F = +5o C Berarti pakai konsep rasio, +144o F = +5/9 × 144o C = +80o C Tapi, titik tetap bawah ini kan sama dengan 0o C, berarti suhunya sama dengan kenaikan 80o C dari 0o C = 80o C Formulanya jadi gak usah dihafal, karena kita tau kenapanya… Lalu kalau sudah mahir, bisa langsung, 176o F = 5/9 × 176o – 32o + 0o C = 5/9 × 144o C = 80o C Rumus Cepat Mengonversi Skala Suhu Selain cara mengonversi skala suhu menggunakan titik tetap atas atau bawah, kita juga bisa menggunakan rumus cepatnya, lho! Nah, supaya nggak bingung, langsung saja kita aplikasikan ke beberapa contoh soal berikut ini, ya. Contoh Soal Cara Konversi Suhu Suatu zat cair diukur suhunya menggunakan Termometer Celcius diperoleh angka 35oC. Berapakah suhu zat cair tersebut jika diukur menggunakan Termometer Reamur Termometer Fahrenheit Termometer Kelvin Pembahasan Diketahui Suhu zat cair pada TC = 35oC Ditanya Suhu zat cair pada TR, TF, dan TK? Jawab a. Mengubah skala Celcius ke Reamur Perbandingan skala termometer suhu Celcius ke Reamur adalah sebagai berikut Jadi, suhu zat cair tersebut ketika diukur menggunakan Termometer Reamur, suhunya akan menjadi 28o R. b. Mengubah skala Celcius ke Fahrenheit Perbandingan skala termometer suhu Celcius ke Fahrenheit adalah sebagai berikut Jadi, suhu zat cair tersebut ketika diukur menggunakan Termometer Fahrenheit, suhunya akan menjadi 95o F. c. Mengubah skala Celcius ke Kelvin Perbandingan skala termometer suhu Celcius ke Kelvin adalah sebagai berikut Jadi, suhu zat cair tersebut ketika diukur menggunakan Termometer Kelvin, suhunya akan menjadi 280 K. Gampang kaaan. Yang penting kamu tahu berapa skala di tiap-tiap suhunya ya. Kalau masih pengin nyoba dan latihan cara mengonversi suhu, kamu bisa ke artikel Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Cara Konversi Suhu dan Termometer. Baca Juga Apa Bedanya Besaran Pokok dan Besaran Turunan? Jadi, kenapa sampai sekarang kita punya 4 skala ukur suhu? Ya, jawabannya karena ada 4 orang penemu andal dan untuk menghargainya, kita bisa menggunakan skala ukur tersebut dengan nama-nama mereka. Meski terkesan “kok beda-beda”, tapi sebenarnya tidak ada yang salah di antara mereka. Mereka cuma menggunakan dasar pemikiran untuk kalibrasi yang berbeda aja. Itu lah serunya ilmu pengetahuan! Yang penting adalah landasan pemikiran dan bagaimana kita mengambil kesimpulan dari proses yang kita kerjain itu. Jadi, gak cuma melihat “angka hasilnya” aja. Buat kamu yang pengin tahu materi pelajaran kayak gini dalam bentuk video, yuk tonton ruangbelajar! Di sana kamu akan ditemani master teacher yang udah berpengalaman banget lho! Artikel diperbarui pada 27 September 2022.
Berapaderajat skala termometer Celcius sama dengan skala termometer Fahrenheit? . Sehingga perbandingan skala Celcius dan Fahrenheit adalah 100 : 180 = 5 : 9. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa termometer Celcius dan Fahrenheit menunjukkan skala yang sama pada suhu - 40 derajat (opsi jawaban B).
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Termometer? Mungkin anda pernah mendengar kata Termometer? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, bagian, fungsi, jenis dan cara kerja termometer. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Termometer Dari uraian sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa besaran untuk mengukur panas atau dinginnya suatu keadaan dinamakan suhu. Nah tahukah kamu bagaimana cara mengukur suhu suatu keadaan secara tepat? Untuk mengukur suhu suatu keadaan digunakan suatu alat yang dinamakan termometer. Thermos artinya panas, sedangkah meter artinya mengukur. Jadi, termometer merupakan alat untuk mengukur derajat panas suatu benda atau disebut dengan suhu. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga sempit dan panjang, disebut pipa kapiler, yang di dalamnya berisi zat cair, biasanya alkohol atau raksa merkuri, sedangkan bagian atas cairan adalah ruang yang hampa udara. Prinsip dasar kerja termometer adalah pemuaian zat cair. Jadi, sebuah termometer yang diisi dengan zat cair memiliki sifat termometrik. Sifat termometrik adalah sifat suatu benda yang mudah berubah karena pengaruh suhu. Biasanya, zat cair yang digunakan sebagai pengisi termometer adalah alkohol atau raksa. Dua zat cair ini memiliki sifat termometrik yang lebih baik daripada zat cair lain. Agar pengukuran suhu dengan menggunakan termometer dapat diketahui nilainya, maka pada dinding kaca termometer diberi skala. Tidak semua termometer menggunakan skala yang sama. Antara lain dikenal skala celcius C dan fahrenheit F. Dalam sistem internasional, besaran suhu menggunakan skala Kelvin K, tetapi di Indonesia besaran suhu yang sering digunakan adalah Celcius °C. Bagian-Bagian Termometer dan Fungsinya Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Oleh karena itu, bagian-bagian termometer yang akan dijelaskan di sini adalah termometer berisi zat cair yaitu termometer raksa. Berikut ini adalah bagian-bagian termometer beserta fungsinya yakni sebagai berikut Tabung gelas Merupakan badan termometer yang di dalamnya berisi komponen utama termometer seperti pipa kapiler dan juga skala termometer. Pipa kaca pipa kapiler Merupakan tabung sempit berisi zat cair dalam hal ini raksa. Fungsi dari pipa kapiler ini adalah tempat terjadinya pemuaian raksa. Ketika raksa memuai bertambah volume maka raksa akan naik ke atas pipa kapiler, sebaliknya jika raksa menyusut, maka akan turun ke bawah. Skala Merupakan bagian termometer berupa garis-garis berisi angka. Fungsi dari skala ini adalah untuk menunjuk derajat suhu suatu benda. Semakin besar angka yang ditunjukkan pada skala maka semakin besar pula suhu benda tersebut, begitupun sebaliknya. Zat cair Pengisi termometer raksa merupakan bagian yang paling penting, karena berfungsi sebagai komponen untuk mengindikasikan derajat suhu suatu benda. Ketika suhu benda tinggi panas, maka raksa akan memuai. Sebaliknya, apabila suhu benda rendah dingin, maka raksa akan menyusut. Lekukan Biasanya terdapat pada kolom raksa sebuah termometer badan. Lekukan ini berfungsi supaya zat cair yang telah memuai tidak mudah turun kembali. Jadi, sebelum termometer badan digunakan, kita harus mengibas-ngibaskan termometer tersebut terlebih dahulu supaya raksa turun. Tandon reservoir Merupakan bagian paling bawah pada termometer yang berfungsi sebagai titik tempat kontak antara benda yang akan diukur suhunya dengan termometer. Ketika terjadi kontak sentuhan antara tandon dengan benda, maka akan terjadi perpindahan kalor secara konduksi, akibatnya, suhu tandon akan berubah mengikuti suhu benda dan zat cair di dalam pipa kapiler akan memuai atau menyusut sesuai derajat suhu benda. Ada banyak sekali jenis-jenis termometer yang digunaan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam artikel ini hanya akan dibahas jenis termometer berdasarkan zat cair pengisi pipa kapiler dan berdasarkan skalanya, untuk lebih paham mengenai jenis-jenis termometer secara menyeluruh, silahkan baca artikel tentang 15+ Macam Termometer, Gambar, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya. Jenis Termometer Berdasarkan Zat Cair Pengisi Pipa Termometer yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah termometer yang terbuat dari pipa kaca yang diisi zat cair. Termometer yang pipa kacanya berisi zat cair ini disebut dengan termometer zat cair. Seperti yang kita ketahui bahwa zat cair sebagai bahan pengisi termometer ada dua macam, yaitu air raksa dan alkohol. Dengan demikian ada dua jenis termometer zat cair, yaitu termometer air raksa dan termometer alkohol. Keuntungan dan kerugian penggunaan air raksa dan alkohol sebagai bahan pengisi termometer dapat kalian lihat pada tabel perbandingan berikut. Zat cair Keuntungan Kekurangan Raksa ● mudah dilihat karena warnanya mengkilap ● termasuk zat beracun ● daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −39°C sampai 375°C ● tidak dapat mengukur suhu yang lebih rendah dari −40°C ● penghantar panas yang baik ● harganya mahal ● kalor jenisnya kecil ● pemuaian raksa teratur ● tidak membasahi dinding kaca ketika memuai atau menyusut ● cepat menyesuaikan suhu dengan suhu di sekitarnya ● raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat Alkohol ● daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −114°C sampai 78°C ● alkohol memiliki titik didih yang rendah yaitu 78°C sehingga pemakaiannya terbatas ● penghantar panas yang baik ● alkohol tidak bewarna, sehingga harus diberi warna agar lebih mudah dilihat ● kalor jenisnya kecil ● alkohol membasahi melekat pada dinding kaca ● alkohol lebih murah dibandingkan dengan raksa ● alkohol lebih teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alkohol mengalami perubahan volume yang lebih besar. Dari perbandingan sifat antara raksa dan alkohol di atas, maka untuk mengukur suhu benda yang lebih rendah dari – 39°C digunakan termometer alkohol. Karena alkohol membeku pada suhu −114°C tetapi termometer alkohol mempunyai kelemahan, alkohol titik didihnya relatif rendah yaitu 78°C, sehingga termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu di atas 78°C. Oleh karen itu, digunakanlah termometer air raksa mampu mengukur suhu lebih tinggi hingga 375°C. Untuk mengukur suhu di atas 375°C digunakan termometer jenis lain, yaitu termometer digital, termometer logam dan termometer optik berdasarkan spektrum cahaya. Pengukuran suhu menggunakan termometer optik tidak menyentuh benda secara langsung, karena pada umumnya benda terletak sangat jauh atau bendanya berpijar. Misalnya mengukur suhu bintang atau mengukur suhu pada tungku pengecoran logam. Spektrum berwarna biru lebih panas dibandingkan dengan spektrum berwarna merah. Mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya, apakah air biasa air mineral bisa digunakan untuk mengisi termometer? Jawabannya adalah tidak. Kenapa tidak? Berikut ini beberapa alasannya. Air membasahi dinding kaca, sehingga skala sulit dibaca. Air tidak bewarna sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya Jangkauan suhu air terbatas yaitu antara 0°C − 100°C. Perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan. Hasil pembacaan yang diperoleh kurang teliti karena air penghantar panas yang jelek. Contoh termometer zat cair yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain termometer klinis termometer suhu badan, termometer dinding termometer suhu ruang, dan termometer maksimum-minimum termometer Six Belani. Untuk lebih jelas mengenai bentuk dari ketiga jenis termometer tersebut, perhatikan gambar berikut. 1. Termometer klinis Termometer Suhu Badan Termometer raksa dalam kehidupan sehari-hari biasanya digunakan untuk mengukur suhu badan dan suhu ruangan. Termometer untuk mengukur suhu badan disebut termometer demam atau termometer klinis. Termometer ini memiliki skala antara 35 – 42 derajat Celsius °C, karena suhu tubuh manusia tidak akan kurang dari suhu tersebut. Terdapat pipa kapiler yang dibuat sangat kecil agar perubahan suhu yang tidak begitu besar dapat terlihat dengan jelas dan cepat diserap raksa. Untuk mengembalikan raksa pada kedudukan asalnya, termometer harus dikibas-kibas terlebih dahulu. 2. Termometer Dinding Termometer Suhu Ruang Termometer dinding sering terdapat di dalam ruangan untuk mengukur suhu ruangan. Termometer ini dipasang secara tegak pada salah satu dinding ruangan. Skalanya antara –80°C sampai 100°C. 3. Termometer Maksimum dan Minimum Termometer maksimum dan minimum digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan terendah udara dalam satu hari. Termometer ini dibuat oleh Six dan Belani, dengan menggunakan raksa dan alkohol sebagai zat cair yang digunakannya. Termometer ini disebut juga Termometer Six Belani. Jenis Termometer Berdasarkan Skala Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Berdasarkan skalanya, termometer ada 4 macam, antara lain sebagai berikut. Termometer Celcius Andres Celcius, seorang sarjana berkebangsaan Swedia, pada tahun 1742 menetapkan satuan suhu suatu benda, yaitu derajat celcius °C. Ia menggunakan suhu es yang sedang melebur pada takanan 76cmHg 1 atm sebagai titik tetap bawah dan diberi harga 0°C. Penentuan titik tetap atas menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 100°C. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 100 skala. Zat cair yang digunakan untuk mengisi termometer celcius adalah raksa. Setiap kenaikan 1 skala menunjukkan kenaikan suhu 1°C. Termometer Reamur Termometer yang dibuat Reamur ini memiliki titik tetap bawah 0°R yang diambil dari suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76 cmHg. Titik tetap atas 80°R yang diambil dari suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala yang masing-masing skala menunjukkan perubahan suhu 1°R. Sebagai pengisi termometer juga digunakan raksa. Termometer Fahrenheit Pada tahun 1706, seorang sarjana berkebangsaan Jerman bernama Fahrenheit membuat termometer yang diisi dengan raksa. Penentuan titik tetap bawah menggunakan suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76cmHg dan diberi harga sebesar 32°F. Penentuan titik tetap atas menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 212°F. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 180 skala, sehingga setiap skala menunjukkan nilai 1°F. Termometer Kelvin Kelvin adalah seorang ahli fisika dari Inggris. Ia mengemukakan bahwa skala nol haruslah suhu yang paling rendah nol mutlak, sehingga pada suhu tersebut tidak ada panas sedikitpun yang dapat dipancarkan. Skala kelvin K dipakai sebagai satuan Sistem Internasional SI. Titik tetap bawah diambil dari suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 273 K. Titik tetap atas diambil dari suhu air yang sedang mendidih dan diberi harga 373 K. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 100 skala. Jadi, setiap skala menunjukkan perubahan suhu 1 K.
Padatekanan udara 1 atmosfir, suhu titik uap untuk termometer berskala Celcius adalah 100 oC, sedangkan termometer berskala Fahrenheit adalah 212 oF. Jadi 0oC = 32oF dan 100oC = 212oF. Pada skala Celcius, antara 0oC sampai 100oC terdapat 100o. Pada skala Fahrenheit, antara 32oF sampai 212oF terdapat 180o.
PembahasanPada termometer Celcius, Reamur, Kelvin, dan Fahrenheit berlaku perbandingan 5459 . Skala terendah dalam Fahrenheit adalah 32 , maka konfersi skala 30 ke Fahrenheit dapat dihitung dengan persamaan Oleh karena itu, jawabannya adalah 86Pada termometer Celcius, Reamur, Kelvin, dan Fahrenheit berlaku perbandingan 5459. Skala terendah dalam Fahrenheit adalah 32, maka konfersi skala 30 ke Fahrenheit dapat dihitung dengan persamaan Oleh karena itu, jawabannya adalah 86
1 Termometer Celcius. Derajat Celcius (o C) merupakan satuan suhu yang dijadikan standar pengukuran untuk skala Centigrade atau SI. Skala ini diperkanalkan oleh Anders Celcius (1701-1744) namun nama Celcius baru dijadikan skala pada termometer pada tahun 1948 untuk menghormati atas penemuannya. Konsep yang digunakan Celcius dalam mendesain termometernya adalah air tepat membeku dan air tempat akan mendidih. Sebatang Termometer berisi raksa dicelupkan pada es yang tepat mencair kemudian
Saat melakukan pengukuran suhu dengan suatu termometer, kita memerlukan suatu acuan. Acuan ini ada didasarkan pada skala termometer. Skala ini mempunyai dua acuan, yakni titik didih dan titik beku air. Titik didih air dijadikan sebagai titik acuan atas, sedangkan titik beku air dijadikan titik acuan bawah, di antara keduanya dibagi dalam beberapa skala kecil. Adapun tahapan-tahapan dalam menetapkan suhu termometer menurut Andreas Celcius antara lain sebagai berikut. Titik tetap bawah skala Celcius 0o menggunakan suhu air yang sedang membeku es. Titik tetap atas 100o menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara normal yaitu 1 atm 76 cmHg. Bagi jarak antara kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah menjadi bagian yang sama 100 bagian. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antara dua garis berurutan sama dengan 1oC. Ketika mengukur temperatur dengan menggunakan termometer, terdapat beberapa skala yang digunakan, di antaranya adalah skala Celcius, skala Reamur, skala Fahrenheit, dan skala Kelvin. Keempat skala tersebut memiliki perbedaan dalam pengukuran suhunya. Perbandingan keempat jenis skala termometer tersebut, diperlihatkan pada gambar di bawah ini. 1. Termometer Celsius Dibuat oleh Anders Celcius 1701 – 1744. Ia membuat termometer dengan titik beku air pada skala 0 dan titik didih air pada skala 100. Termometer buatannya dikenal sebagai termometer Celcius dengan satuan suhu dalam derajat Celcius oC. Jadi, termometer celcius mempunyai titik bawah 0oC dan titik atasnya 100oC. 2. Termometer Reamur Dibuat oleh Antoine Ferchault de Reamur 1683 – 1757. Termometer rancangannya disebut sebagai termometer Reamur dengan titik acuan bawah 0oR dan titik acuan atas 80oR. 3. Termometer Fahrenheit Dibuat oleh Gabriel Daniel Fahrenheit 1686 – 1736. Ia menetapkan titik beku air pada skala 32o sebagai titik acuan bawah dan titik didih air pada skala 212oC sebagai titik acuan atas. Termometer hasil rancangannya disebut termometer Fahrenheit dengan satuan suhu derajat Fahrenheit oF. 4. Termometer Kelvin Dibuat oleh Lord Kelvin 1824 – 1904. Ia merancang termometer yang dikenal sebagai termometer Kelvin. Termometer ini mempunyai titik acuan bawah 273 dan titik acuan atas 373. Skala satuan suhu termometer ini dinyatakan dalam Kelvin K tanpa derajat. Berdasarkan penetapan skala beberapa termometer di atas, maka dapat dibuat perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yaitu sebagai berikut. Tabel Perbandingan Skala Termometer Jenis Termometer Titik Tetap Bawah Titik Tetap Atas Selisih Jumlah Skala Celcius 0oC 100oC 100 Reamur 0oR 80oR 80 Fahrenheit 32oF 212oF 180 Kelvin 273 K 373 K 100 Dari nilai titik tetap atas dan titik tetap bawah keempat jenis termometer pada tabel di atas, diperoleh rumus-rumus berikut ini. 1. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan Reamur Pada tabel di atas, telah diketahui bahwa titik tetap bawah skala Celcius dan skala Reamur adalah 0oC dan 0oR. Adapun titik tetap atas skala Celcius dan skala Reamur adalah 100oC dan 80oR. Jadi, 100 skala Celcius = 80 skala Reamur. Sehingga dapat dinyatakan persamaan berikut. Dengan demikian diperoleh rumus hubungan antara skala Celcius dan skala Reamur sebagai berikut. toC = 5 × toR ………. Pers. 1 4 toR = 4 × toC ………. Pers. 2 5 Contoh Soal 1. Suhu badan Anis adalah 30oR. Berapakah suhunya dalam skala Celcius? Jawab Dengan menggunakan persamaan 1 diperoleh Jadi, suhu badan Anis adalah 37,5oC. 2. Suhu di suatu padang pasir adalah 40oC. Berapakah suhunya dalam skala Reamur? Jawab Dengan menggunakan persamaan 2 diperoleh Jadi, suhu padang pasir tersebut adalah 32oR. 2. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan Fahrenheit Dari tabel diketahui bahwa 0oC = 32oF dan 100oC = 212oF, serta 100 skala Celcius = 180 skala Fahrenheit, sehingga dapat dinyatakan persamaan sebagai berikut. toC – 0 = 100 toF – 32 180 Dengan demikian diperoleh rumus hubungan antara skala Celcius dan skala Fahrenheit sebagai berikut. toC = 5 × toF – 32 ………. Pers. 3 9 toF = 9 × toC + 32 …. Pers. 4 5 Contoh Soal 1. Suhu suatu ruangan adalah 86oF. Berapakah suhu ruangan tersebut dalam skala Celcius? Jawab Dengan menggunakan persamaan 3 diperoleh Jadi, suhu ruangan tersebut adalah 30oC. 2. Suhu seorang anak adalah 35oC. Berapakah suhu anak tersebut dalam skala Fahrenheit? Jawab Dengan menggunakan persamaan 4 diperoleh Jadi, suhu anak tersebut adalah 95oF. 3. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan Kelvin Kelvin adalah satuan suhu dalam Sistem Internasional SI. Dari tabel di atas, kita ketahui bahwa 0oC = 273 K dan 100oC = 373 K. Skala Celcius dan skala Kelvin sama-sama mempunyai 100 skala sehingga diperoleh rumus hubungan skala sebagai berikut. t K = toC + 273 ………. Pers. 5 toC = t K − 273 ………. Pers. 6 Contoh Soal 1. Suhu suatu ruangan adalah 27oC. Berapakah suhunya adalam skala Kelvin? Jawab Dengan menggunakan persamaan 5 diperoleh t K = toC + 273 = 27 + 273 = 300 Jadi, suhu ruangan tersebut adalah 300 K. 2. Suhu sebuah filamen lampu listrik yang sedang menyala adalah K. Berapakah suhu filamen lampu tersebut dalam skala Celcius? Jawab Dengan menggunakan persamaan 6 diperoleh toC = t K – 273 = – 273 = Jadi, suhu filamen lampu listrik yang sedang menyala tersebut adalah Contoh Soal Tambahan 1. Setarakan suhu berikut sesuai satuan yang dikehendaki. a 40oR = … oC b 20oC = … oR c 50oF = … oR d 59oF = … oC Penyelesaian a Untuk mengubah oR ke dalam oC, kita menggunakan faktor konversi berikut. b Untuk mengubah oC ke dalam oR, kita menggunakan faktor konversi berikut. c Untuk mengubah oF ke dalam oR, kita menggunakan faktor konversi berikut. d Untuk mengubah oF ke dalam oC, kita menggunakan faktor konversi berikut. 2. Suhu udara di ruangan 95oF. Nyatakan suhu tersebut ke dalam skala Kelvin! Penyelesaian 95oF = 5/9 95 – 32 = 35oC 35oK = 35 + 273 K = 308 K 3. Misalkan Ucok membuat sebuah termometer yang disebut dengan termometer X. Pada termometer ini air membeku pada 0°X dan air mendidih pada 150°X. Bagaimanakah hubungan termometer ini dengan termometer dalam skala Celsius? Jawab Pada termometer X, rentang temperatur yang dimilikinya, yakni dari 0°X – 150°X sehingga skala pada termometer ini dibagi dalam 150 skala. Perbandingan antara termometer X dan termometer Celsius, yakni ToC = 100 ToX → = 2 ToX 150 3 Jadi, hubungan antara termometer ini dengan termometer Celsius adalah t°C = 2/3 t°X
Perhatikangambar termometer di samping! Besar suhu Y pada skala termometer Celcius adalah A. 172 o C B. 108 o C C. 60 o C D. 44 o C. Pembahasan Continue reading "Pembahasan soal UN fisika SMP/MTs - Alat ukur suhu termometer Fahrenheit"
Dalam kehidupan sehari-hari kalian sering mendengar tentang suhu, misalnya pada musim panas kalian dapat mengetahui suhunya tinggi. Pada kejadian lain kalian dapat mendinginkan suatu ruangan dengan menurunkan suhu AC pendingin yang digunakan. Penggunaan kata-kata itu sudah tepat. Suhu merupakan ukuran panas dinginnya suatu benda. Sedangkan termometer adalah alat ukur suhu. Dengan menggunakan termometer, kita dapat menentukan suhu suatu benda secara kuantitatif, karena kita dapat mengetahui angka yang menyatakan besarnya suhu benda tersebut. Hal ini dikarenakan pada dinding kaca termometer terdapat skala skala berisi deretan titik atau garis yang disebut titik referensi. Setiap titik referensi tersebut, selanjutnya diberi angka. Ada dua titik tetap sebagai standar pembuatan skala titik referensi itu, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Lalu tahukah kalian apa yang disebut dengan titik tetap bawah dan atas tersebut? Titik tetap bawah titik beku didefinisikan sebagai suhu di mana fase padat dan cair ada bersama dalam kesetimbangan, yaitu tanpa adanya zat cair total yang berubah menjadi padat atau sebaliknya. Secara eksperimen, hal ini hanya terjadi pada suhu tertentu, untuk tekanan tertentu. Titik tetap atas titik didih didefinisikan sebagai suhu di mana zat cair dan gas ada bersama dalam kesetimbangan. Karena titik-titik ini titik beku dan titik didih berubah terhadap tekanan, maka tekanan harus ditentukan bisanya sebesar 1 atm. Bagaimana Cara Pembuatan Skala Suatu Termometer? Jenis termometer yang paling banyak digunakan adalah termometer zat cair. Termometer zat cair bekerja berdasarkan pemuaian zat cair. Maka diperlukan zat cair yang mempunyai spesifikasi khusus, antara lain dikenai panas cepat memuai, jika panasnya berkurang mudah menyusut. Skala yang digunakan untuk mengetahui derajat panas benda yang diukur dibuat di antara pemuaian maksimal titik tetap atas dengan penyusutan maksimalnya titik tetap bawah. Untuk membuat skala termometer terlebih dahulu harus ditentukan titik tetap atas dan titik tetap bawahnya, kemudian ditentukan jumlah skalanya. Misalnya, pada termometer Celcius ditentukan sebagai berikut. Titik tetap bawah yang digunakan adalah es yang sedang mencair es yang sedang melebur pada tekanan 1 atm. Titik tetap bawah diberi angka 0 nol. Titik tetap atas yang digunakan adalah air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm. Titik tetap atas diberi angka 100. Antara angka 0 sampai 100 dibuat skala 100 masing-masing skala mewakili 1oC. Batas bawah dan batas atas yang digunakan pada termometer celcius adalah es yang sedang melebur dan air yang sedang mendidih, karena pada saat melebur atau mendidih sedang terjadi perubahan wujud zat. Pada saat perubahan wujud zat suhunya tidak mengalami perubahan suhunya tetap. Berdasarkan ketentuan batas bawah dan batas atas dari suatu termometer, kita dapat menentukan skala termometer sesuai dengan keinginan kita dan dapat mengkonversikan ke dalam skala celcius atau skala termometer yang lain, misalnya untuk termometer celcius menggunakan 100 skala sedangkan termometer Reamur menggunakan 80 skala. Konversi suhu termometer celcius dengan reamur perbandingannya adalah tR = 80 atau tR = 4 tC 100 tC 5 Contoh Benda dengan suhu 80oC apabila diukur menggunakan termometer reamur suhunya adalah 64oR perhitungannya adalah sebagai berikut. tR = 4 × tC = 4 × 80 = 64oR 5 5 Rumus Penetapan Skala Termometer Kalian perlu mengetahui bahwa termometer telah banyak dirancang oleh ilmuwan diantaranya ada tiga skala termometer yang perlu kalian ketahui, yaitu termometer Celcius, Reamur dan Fahrenheit. Termometer-termometer itu dirancang dengan menggunakan sifat pemuaian suatu zat. Perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yaitu sebagai berikut. Tabel Perbandingan Skala Termometer Jenis Termometer Titik Tetap Bawah Titik Tetap Atas Selisih Jumlah Skala Celcius 0oC 100oC 100 Reamur 0oR 80oR 80 Fahrenheit 32oF 212oF 180 Kelvin 273 K 373 K 100 Jika bahan yang digunakan sama maka pemuaian yang terjadi juga sama, tetapi karena skala yang digunakan berbeda akibatnya perlu penyesuaian. Dengan sifat pemuaian yang digunakan maka kesetaraan skala termometer dapat dilakukan dengan cara membandingkan. Perbandingan tiap skala akan sama. Perhatikan gambar berikut ini. Termometer X dengan titik tetap bawah tbX dan titik tetap atas taX. Termometer Y dengan titik tetap bawah tbY dan titik tetap atas taY. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer. Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut. taX – tX = taY – tY taX – tbX taY – tbY Keterangan taX = titik tetap atas termometer X tbX = titik tetap bawah termometer X tX = suhu pada termometer X taY = titik tetap atas termometer Y tbY = titik tetap bawah termometer Y tY = suhu pada termometer Y Contoh Soal 1 Sebuah termometer X setelah ditera dengan termometer Celcius di dapat 40oC = 80oX dan 20oC = 50oX. Jika suhu sebuah benda 80oC, maka berapa oX suhu benda tersebut? Penyelesaian Diketahui 40oC = 80oX 20oC = 50oX Ditanya 80oC = ... oX Jawab Untuk mempermudah dalam memahami soal di atas, perhatikan gambar ilustrasi berikut ini. Berdasarkan gambar di atas, maka keseteraan skala pada termometer Celcius dan termometer X adalah sebagai berikut. 80 – 40 = tX – 80 80 – 20 tX – 50 4tX – 50 = 6tX – 80 4tX – 200 = 6tX – 480 6tX – 4tX = 480 – 200 2tX = 280 tX = 280/2 tX = 140 Jadi, 80oC = 140oX Contoh Soal 2 Suatu termometer X mengukur suhu es sedang melebur pada −10oX dan mengukur suhu air mendidih pada 110oX. Termometer Celcius mengukur suhu benda tersebut adalah 40oC. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer X? Penyelesaian Diketahui tbX = −100X taX = 1100X tC = 400C Titik tetap atas termometer Celcius adalah 100oC dan titik tetap bawahnya adalah 0oC sehingga taC = 1000C tbC = 00C Ditanyakan tX Jawab taX – tX = taC – tC taX – tbX taC – tbC 110 – tX = 100 – 40 110 – −10 100 – 0 10110 – tX = 1206 1100 – 10tX = 720 10tX = 1100 – 720 10tX = 380 tX = 380/10 tX = 38 Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer X adalah 38oX. Contoh Soal 3 Termometer X dirancang dapat mengukur air membeku pada skala - 40 dan air mendidih pada skala 160. Jika suatu benda diukur dengan termometer Reamur menunjukkan nilai 20oR maka tentukan nilai yang ditunjuk saat diukur dengan termometer X! Penyelesaian Diketahui tbX = −40oX taX = 160 oX tR = 20 Titik tetap atas termometer Reamur adalah 80oR dan titik tetap bawahnya adalah 0oR sehingga taR = 0oR tbR = 80oR Ditanyakan tX? Jawab taX – tX = taR – tR taX – tbX taR – tbR 160 – tX = 80 – 20 160 – −40 80 – 0 8160 – tX = 2006 1280 – 8tX = 1200 8tX = 1280 – 1200 8tX = 80 tX = 80/8 tX = 8 Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer X adalah 8oX. Contoh Soal 4 Suhu es yang sedang melebur dan suhu air mendidih apabila diukur dengan termometer A masing-masing besarnya 10oA dan 130oA. Suhu suatu benda diukur dengan termometer skala Fahrenheit sebesar 62oF. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer A? Penyelesaian Diketahui tbA = 10oA taA = 130oA tF = 62oF Titik tetap atas termometer Fahrenheit adalah 212oF dan titik tetap bawahnya adalah 320F sehingga taF = 212oF tbF = 32oF Ditanyakan tA? Jawab taA – tA = taF – tF taA – tbA taF – tbF 130 – tA = 212 – 62 130 – 10 212 – 32 6130 – tA = 1205 780 – 6tA = 600 6tA = 780 – 600 6tA = 180 tA = 180/6 tA = 30 Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer A adalah 30oA.
Nwd2M. 49 303 380 89 355 239 257 407 362
besar suhu y pada skala termometer celcius adalah